
STRATEGI DAN INDIKASI PROGRAM
Berdasarkan sasaran yang telah disusun, dirumuskan strategi dan indikasi program. Setiap sasaran yang disusun memiliki strategi untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi yang ada. Setelah strategi tersebut jadi, disusunlah indikator dari strategi tersebut dan indikasi programnya. Indikasi program ini merupakan bentuk aplikasi perencanaan yang dilakukan. Strategi dan indikasi program dari enam sasaran yang telah disusun yaitu:
Program Normalisasi dan Revitalisasi Saluran Drainase
Program Normalisasi dan Revitalisasi Saluran Irigasi
Program Normalisasi dan Revitalisasi Bendungan
Program Lahan Pertanian Abadi
-
Sasaran 1: Terwujudnya penggunaan lahan yang sesuai dengan karakteristik fisik wilayah, yaitu penggunaan lahan yang direncanakan didukung oleh daya dukung lahan dan dapat memenuhi kebutuhan.
-
Strategi 1 : Menciptakan fungsi kawasan permukiman dan pertanian yang berwawasan lingkungan, yaitu terdapat alokasi lahan yang sesuai untuk kawasan terbangun dan kawasan non-terbangun serta bebas banjir.
-
-
Strategi 2 : Mewujudkan sistem irigasi yang dapat melayani lahan pertanian regional, untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi demi pemenuhan kebutuhan pengairan lahan pertanian.
Program Peningkatan Area Resapan
Program Sejuta Biopori
Program Normalisasi dan Revitalisasi Saluran Drainase

-
Sasaran 2: Terciptanya pusat-pusat aktivitas yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bondokenceng dan sekitarnya, yakni kebutuhan akan sarana-sarana dan prasarana penunjang permukiman.
-
Strategi : Mewujudkan jaringan sarana dan prasarana wilayah yang terpadu, dimana seluruh sarana dan prasarana memiliki hierarki yang saling berhubungan dan dapat menjangkau seluruh wilayah.
-
Program Peningkatan Jangkauan Sistem Jaringan Persampahan, untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat dan juga nyaman bagi penghuninya
-
Program Satu Rumah Satu Jamban, merupakan salah satu upaya pewujudan lingkungan permukiman yang sehat.
-
Program Peningkatan Jangkauan Jaringan Jalan Kaliwungu–Kendal-Weleri, untuk meningkatkan dan memudahkan mobilitas masyarakat Bondokenceng dan juga masyarakat di seluruh Kabupaten Kendal.
-
Program Peningkatan Jangkauan Sarana Perekonomian Tersier, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sarana perekenomian di dalamnya.
-
Program Peningkatan Jangkauan Pelayanan Sarana Pendidikan Menengah, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan SMP dan SMA.
-
Program Peningkatan Jangkauan Pelayanan Puskesmas, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan skala puskesmas
-
Program Peningkatan Jangkauan Jalur Kolektor Penghubung Perkotaan Bondokenceng, untuk mempermudah mobilitas dari dua kawasan perkotaan fokus area.
-
-

-
Sasaran 3: Terwujudnya sistem transportasi publik yang terintegrasi, yakni transportasi publik yang mudah, murah, terjangkau, dan andal bagi masyarakat.
-
Strategi : Meningkatkan pelayanan transportasi untuk memperlancar mobilitas masyarakat
-
Program Pengembangan Sistem Jaringan Jalan, untuk meningkatkan fungsi jalan, sebagai prasarana distribusi sekaligus pembentuk struktur ruang wilayah yang harus dapat memberikan pelayanan transportasi secara efisien (lancar), aman (selamat), dan nyaman.
-
Program Public Transport Development (PTD), untuk meningkatkan angka wilayah yang terlayani oleh prasarana halte dan terminal.
-
Program Optimalisasi Stasiun Kalibodri, untuk mewujudkan pelayanan integrasi transportasi publik di Bondokenceng secaa nyata, yang merupakan lanjutan dari program sebelumnya (PTD).
-
Program Peningkatan Jangkauan Trayek Angkutan Umum, untuk mewujudkan angkutan kota yang menjangkau dan terintegrasi antar wilayah, memberikan kenyamanan, keamanan, serta ketepatan waktu.
-
Program Electronic Road Pricing (ERP), untuk mengurangi kemacetan di jalan raya memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
-
-
-
Sasaran 4: Terwujudnya sistem regulasi yang terpadu, yaitu adanya interaksi antara masyarakat dan pemerintah yang diwadahi dalam suatu regulasi yang memudahkan.
-
Strategi 1 : Mewujudkan good governance, daya tanggap yang tinggi terhadap pengaduan masyarakat dan meningkatkan kinerja aparatur pemerintah (profesionalisme dan kompetensi)
-
Program e-government, untuk mendapatkan data dinas di pemerintahan, akses pemantauan proses pembuatan dokumen sipil dan laporan pengaduan terhadap permasalahan yang ada secara online
-
Program Insentifikasi dan Disinsentifikasi, untuk memotivasi agar capaian kinerja aparat pemerintahan dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu melayani penduduk, mengelola wilayah, dan menyelenggarakan pemerintahan benar-benar optimal.
-
-
-
Sasaran 5: Terciptanya SDM yang kompeten, yang dapat mengolah pertanian dengan ilmu pengetahuian dan teknologi, dapat menghasilkan produk-produk lokal, dan mengelola usaha.
-
Strategi 1 : Mewujudkan good governance, Pelayanan pemerintah yang responsif terkait kondisi kualitas SDM
-
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, untuk membentuk LKP pada 52% desa/kelurahan yang belum memilikinya, agar standar kesehatan dan keselamatan bagi pekerja meningkat.
-
Program Penyediaan Pendidikan Vokasi, untuk membentuk sekolah vokasi sesuai kriteria masyarakat setempat seperti pendidikan di bidang pertanian, industri dan perikanan.
-
-
Strategi 2 : Mengadakan dan meningkatkan efektivitas program pelatihan, untuk meningkatkan intensitas pelaksanaan program pelatihan keterampilan bagi masyarakat secara merata.
-
Fasilitasi Bisnis Inkubator (Pembinaan Pelaku Usaha Kecil Menengah), untuk membentuk dan meningkatkan program pelatihan yang akan dilakukan secara rutin pada seluruh desa/kelurahan
-
-
-
Sasaran 6: Terwujudnya pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing, baik berupa UMKM masyarakat, wisata, maupun hasil pertanian.
-
Strategi 1 : Meningkatkan kualitas komoditas unggulan untuk menjaga kestabilan harga komoditas, untuk meningkatan kualitas komoditas unggulan agar berdaya saing dan harga komoditas menjadi stabil
-
Program Peningkatan Produktivitas Komoditas Unggulan, diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya produktivitas komoditas unggulan di Bondokenceng, khususnya komoditas padi, jagung, dan tembakau
-
Program Koperasi Usaha Pertanian (KUP), agar nilai komoditas hasil produksi pertanian tetap stabil dan tidak lagi dikontrol oleh para tengkulak yang merugikan para petani.
-
-
Strategi 2 : Meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro menengah, untuk meningkatkan kualitas dari pelaku usaha UMKM
-
Program Sentra Industri Kendal, untuk memusatkan kawasan industri kecil-menengah berdasarkan produk yang dihasilkan
-
Program Fasilitasi Bisnis Inkubator, untuk membina para pemilik usaha secara berkala untuk meningkatkan kompetensi pemilik usaha.
-
-
Strategi 3 – Mengoptimalkan tanaman mangrove untuk mengatasi rob, yaitu penanaman mangrove untuk mencegah rob di daerah tambak agar nantinya produktivitas tambak dapat meningkat.
-
Program Sejuta Mangrove, diharapkan dapat meminimalisasi adanya ancaman rob di masa yang akan datang.
-
-
Strategi 4 – Meningkatkan pengelolaan potensi wisata dengan menarik investasi dari swasta serta memberdayakan masyarakat, yaitu adanya pengelolaan potensi wisata alam dengan menarik investasi dari pihak swasta dan memberdayakan masyarakat.
-
Program Kelompok Sadar Wisata, agar masyarakat dapat mengembangkan potensi-potensi wisata lokal sehingga memiliki nilai ekonomis
-
Program Pengembangan Sarana Transportasi Publik, diharapkan wisatawan dapat mengakses objek wisata pantai dan Bendungan Kedungpengilon dengan mudah.
-
Program Visit Kendal, salah satu upaya promosi untuk dapat meningkatkan eksitensi objek wisata yang ada di Bondokenceng.
-
-