
Strategi dan Indikasi Program
![]() | ![]() | ![]() |
---|
A. Membangun Permukiman Vertikal yang Sustainable
Adapun program yang mendukung diantaranya:
1. Program Eco-Friendly Settlement
Perencanaan kegiatan harus mempertimbangkan karakteristik ekosistem di lingkungan sekitar yang mana mempengaruhi terhadap lingkungan hidup. Sehingga dari analisis tersebut dapat mengetahu efek pembangunan terhadap lingkungan. Adanya koordinasi yang baik antar stakeholder juga membantu dalam analisis dampak lingkungan hidup. Selain adanya analisis lebih rinci terhadap lingkungan, pihak terkait perlu meninjau kembali minimal satu kali dalam lima tahun.
2. Program Bangunan Gedung Hijau untuk Permukiman
Bangunan gedung hijau merupakan salah satu pembangunan secara berkelanjutan yang mana terwujud dari kinerja bangunan hijau yang efisien, aman, sehat, mudah nyaman, ramah lingkungan, hemat energi dan air, serta sumber daya lainnya. Bangunan hijau tersebut memiliki prinsip 3R (), pelestarian lingkungan, inovasi teknologi yang berkelanjutan, berorientasi kepada siklus hdup, serta meningkatkan dukungan kelembagaan, kepemimpinan dan manajemen dalam implementasi.
3. Program Taman Masyarakat
Salah satu penunjang dalam menciptakan permukiman yang berkelanjutan dan ramah lingkungan tersedianya ruang terbuka hijau, seperti taman. Dalam perencanaan taman, minimal dengan jumlah penduduk 2000 jiwa untuk 1 taman dengan luas area minimum 1000 m² (minimal terdapat 9 taman). Penyediaanya ruang terbuka hijau dapat membantu dalam pelestarian lingkungan serta membentuk aktivitas sosial sekitar bagi pengguna.
4. Program Normalisasi dan Revitalisasi Saluran Drainase
Program ini dibuat berdasarkan permasalahan yaitu terdapatnya lahan terbangun pada daerah rawan banjir akibat belum optimalnya fungsi drainase yang tersumbat oleh sampah. Keadaan saluran drainase yang berfungsi dengan optimal dan tidak tersumbat hanya 68%. Untuk itu, program ini dibuat agar lingkungan perumahan harus dilengkapi (100%) jaringan drainase sesuai ketentuan dan persyaratan teknis.
5. Program Pengembangan Sistem Jaringan Persampahan
Elemen yang harus disediakan berupa bak sampah, tempat pembungan sementara (TPS), dan tempat pembuangan akhir (TPA). Penyediaan TPS dapat disediakan dalam bentuk bak sampah kecil untuk setiap RW serta bak sampah besar untuk setiap kelurah serta didukung oleh gerobak sampah yang mana diguanakan untuk mengambil sampah di setiap rumah tangga dengan siklus waktu tertentu.
6. Program Pemenuhan Air Bersih
Program ini dibuat berdasarakan permasalahan tentang kualitas air sumur yang kurang baik dan masih banyak masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk MCK. Kondisi pada awalnya masyarakat yang terlayani air bersih yang bersumber dari PDAM hanya 48%. Berdasarkan SK MENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990 dalam Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 55-75% penduduk harus terlayani sistem penyediaan air bersih.
7. Program Satu Rumah Satu Jamban
Pada kawasan masih terdapat 60% masyarakat belum memiliki sanitasi yang baik. Pencapaian ini merupakan bagian dari sanitasi berbasis masyarakat. Pengembangan kegiatan tersebut perlu adanya kerja sama antar pihak swasta dan penyediaan sanitasi yang mana kapasitas produksi terus ditingkatkan.
8. Program Sempadan Asri
Pada sepanjang garis sempaan sungai tidak dianjurkan adanya kegiatan sekitarnya terkecuali kegiatan tertentu seperti bangunan prasarana sumber daya air, jembatan dan dermaga, jalur pipa gas dan air minum, rentangan kabel listrik dan telekomunikasi, kegiatan lain sepanjang tidak mengganggu fungsi sungai, bangunan ketenagalistrikan.
I'M A PLANNER FOR FUTURE
Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works.
Mengembangkan Sistem Transportasi Umum Lokal yang Terintegrasi dengan Regional
Mengembangkan Sistem Transportasi Umum Lokal yang Terintegrasi dengan Regional
2
2
Program Transportasi Berkelanjutan
Program Transportasi Perkotaan Berkelanjutan bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan perencanaan, implementasi dan pemantauan (monitoring) terhadap kebijakan dan proyek transportasi yang berkelanjutan. Sehingga pada program ini memberikan alternatif tambahan transportasi umum dan memulai peralihan menggunakan kendaraan umum, berjalan kaki, dan bersepeda.
. Program PN Navigator
Program ini merupakan program pengolahaan informasi mengenai transportasi umum. PN Navigator atau Pegandon-Ngampel Navigator memuat informasi mengenai jadwal semua moda transportasi umum yang tersedia, seperti angkutan umum, bus, dan kereta. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengakses dan mengetahaui kepastian jadwal dari transportasi tersebut.
. Program Jalur Cepat Pejalan Kaki
Program ini merupakan implementasi dari sebuah tujuan kota menjadi . Jalur cepat, umumnya terdapat di jalan raya, guna memisahkan kendaraan pribadi roda empat dari kendaraan umum dan sepeda motor. Tujuannya jelas, menghindari kemacetan dan hambatan yang mungkin terjadi dari kendaraan umum yang kerap berjalan perlahan.Adanya jalur tersebut dapat mengurangi kemacetan dan ramah lingkungan.
Pola Trayek Angkutan Umum yang Terkoneksi dengan Jenis Transportasi Lainnya dengan Wilayah Sekitarnya
1. Program Transportasi Multi Layanan
Secara keseluruhan, pola angkutan umum darat di fokus area yang terdiri atas kereta, angkutan umum dan bus yang mampu menjangkau hampir seluruh daerah hunian di fokus area dan regional. Program ini di adaptasi dari Jerman yang mana transportasi umum tersebut menjangkau semua wilayah, di dukung oleh teknologi komunikasi, terintegrasi, serta sistem tiket yang terpadu.
2. Program Transportasi Lintas Kota dan Dalam Kota
Pengolaan dan penataan trayek angkutan umum yang menjangkau semua wilayah terbagi berbagai moda, seperti angkutan umum, bus, dan kereta. Serta cakupan wilayah dari setiap moda juga dibagi menjadi lintas kota dan dalam kota. Pola angkutan umum darat fokus area dikelompokan menjadi dua yaitu angkutan jarak jauhdan angkutan jarak dekat.
I'm a paragraph. Click here to add your own text and edit me. It's easy.
Kualitas Pelayanan Kereta dengan Fasilitas Pelayanan Kereta yang Lebih Baik, Tiket Ramah Lingkungan, dan Peningkatan Kapasitas Angkutan
1. Program Transformasi Kereta Api
Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian atau dengan kata lain peningkatan pertumbuhan ekonomi akan berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat akan adanya sarana transportasi. Transformasi tersebut dalam perbaikan dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung.
. Program Transportasi Satu Tiket
Program transportasi satu tiket merupakan konsep transportasi umum dari Jerman. Tiket tersebut dikelompokan menjadi beberapa kategori dengan perbedaan harga setiap tiket dan tawaran promosi. Pengelompokan tiket tersebut dibagi menjadi tiket tahunan, bulanan, mingguan, dan pelajar. Tiket tersebut bisa didapatkan lewat berbagai macam cara, seperti membeli langsung di supir, di kantor transportasi kota , dan internetyang dapat di ataupun dijadikan
Membangun Sekolah-Sekolah Kejuruan dalam Bidang Pertanian dan Industri
. Program Pembangunan SMK Pertanian
Berangkat dari permasalahan tingkat pendidikan masyarakat yang rendahdibuatlah strategi yaitu membangun sekolah – sekolah kejuruan dalam bidang pertanian dan industri. Melalui pembangunan sekolah kejuruan masyarakat dapat lebih fokus dalam memilih bidang sesuai minat dan bakatnya. Dilihat dari kondisi awalnya bahwa 57% dari penduduk usia produktif berpendidikan dibawah SMA.
Program Pembangunan SMK Industri
Tujuan dari adanya program ini ialah agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang dapat berdaya saing di bidang industri. Program ini juga dikhususkan di Kelurahan Dawungsari Kecamatan Pegandon.
Program Padat Karya
Program ini dibuat berdasarkan adanya permasalahan tingkat pengangguran yang masih tinggi sebesar 16%. Rencana program ini dibuat untuk menekan angka pengangguran menjadi di bawah 5,9% dan stabil. Sehingga bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing di bidang industri dan lainnya.
Program Jaminan Sosial berupa BPJS bagi Pekerja Usaha Sektor Informal
Program ini direncanakana berdasarkan adanya permasalahan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Kondisi eksisting Kelurahan Dawungsari tingkat penduduk miskin sebanyak 11,7%.
1. Program Pelatihan Teknis Keterampilan Pertanian
Program pelatihan untuk bidang pertanian ini sangat penting bagi masyarakat yang umumnya merupakan bermatapencaharian sebagai petani. Karena dilihat dari kondisi sebenarnya bahwa belum adanya keterampilan di bidang pertanian di Fokus Area Pegandon – Ngampel.
2. Program Pelatihan Teknis Industri
Program pelatihan teknis industri dimaksudkan untuk masyarakat yang ingin bekerja nantinya di bidang industri. Melihat adanya rencana pembangunan Kawasan Industri Kendal. Dilihat dari kondisi di lapangan bahwa belum adanya keterampilan di bidang industri di Kelurahan Pegandon, Margomulyo, dan Tegorejo.
Meningkatkan Keterampilan Masyarakat melalui Pelatihan Informal

BONDOKENCENG
Patebon, Pegandon, Kendal, Depiring, Ngampel

Scroll down
Mengembangkan Sungai Bodri Menjadi Kawasan Rekreasional Berbasis Lingkungan dengan Pemberdayaan Masyarakat
1. Program Bodri Riparian Recreational Area
Program Program Bodri Riparian Recreational Area adalah program pengembangan daerah sempadan Sungai Bodri sebagai kawasan wisata yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan karena desain area wisata harus mempertahankan fungsi utama wilayah sebagai sempadan dan habitat bagi beragam jenis hewan. Kawasan wisata akan dilengkapi dengan kegiatan komersil sebagai kegiatan pendukung untuk meningkatkan perekonomian mayarakat setempat.
2. Program Sadar Wisata Bodri
Program ini merupakan program pendukung Bodri Riparian Recreational Area dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar dalam pengembangn wisata. Dengan Pokdarwis masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang muncul dari adanya wisata sekaligus menciptakan inovasi-inovasi yang memberikan keunggulan di kawasan ini.

Meningkatkan Ekonomi dan Investasi ke Daerah dengan Mengembangkan Koridor Ekonomi Pegandon-Ngampel
1. Program KorEk PN (Koridor Ekonomi Pegandon-Ngampel)
Program pengembangan koridor ekonomi Pegandon Ngampel ditujukan untuk menjadikan jalan Raya Pegandon sebagai pusat dari aktivitas ekonomi dengan skala pelayanan regional di wilayah sekitar kecamatan Pegandon dan Ngampel. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: kajian dampak lingkungan, penataan kawasan dan perencanaan kebutuhan ruang dan program pembangunan infrastruktur terkait.
2. Program Pengembangan dan Pemasaran UMKM
Program pengembangan dan pemasaran UMKM ditujukan untuk menggali potensi UMKM sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini merupakan tindak lanjut dari Program KoRek PN dimana dengan terciptanya koridor ekonomi, maka tercipta pula kesempatan dari aksesibilitas yang tinggi. Koridor ekonomi juga berfungsi sebagai ‘etalase’ bagi produk UMKM.
3. Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pasar Pegandon
Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan skala pelayanan pasar pegandon dan diversifikasi produk dan layanan yang disediakan pasar. Dengan meningkatnya skala pelayanan pasar, diharapkan pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari barang pokok hingga tersier dapat dilakukan di dalam wilayah Pegandon-Ngampel.
Menerapkan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan
Program Pengadaan Kolam Retensi
Program pengadaan kolam retensi dilaksanakan dengan membangun kolam-kolam yang berfungsi sebagai penampungan limpasan air pada daerah-daerah tertentu, khususnya daerah banjir. Di fokus area, pembuatan kolam retensi dilakukan untuk mengatasi banjir di LP2B yang mempengaruhi produktivitas pertanian.